Zakat itu merupakan ibadah, maka agar sah disyaratkan berniat, Caranya ialah agar saat membayar zakat orang yang berzakat tersebut hendaklah menujukan perhatiannya kepada keridhaan Allah dan hanya mengharap pahala dariNya, sementara daalm hati ditekadkan bahwa itu merupakan zakat yang diwajibkan atas dirinya.
Allah SWT berfirman:
“Dan tiadalah mereka diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mentuluskan agama kepadaNya semata”. (QS. al-Bayinah: 5)
Di dalam kitab Shahih tercantum bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Setiap perbuatan itu tergantung kepada niatnya dan setiap orang akan memperoleh apa yang diniatkannya”.
Malik dan Syafi’i mensyaratkan niat itu hendaklah ketika membayar zakat. Menurut Abu Hanifah niat itu wajib ketika membayarkan zakat atau membebaskan diri dari kewajiban. Sedangkan Ahmad membolehkan niat itu dimajukan dari saat pembayaran dalam tenggang waktu yang singkat.
Dikutip dari Fiqhus Sunnah juz I oleh syaikh Sayyid Sabiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar