Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi SAW sabdanya:
“Barangsiapa yang diberi Allah harta tetapi tidak mengeluarkan zakatnya, harta itu pada hari kiamat akan dirupakan sebagai seekor ular jantan yang amat berbisa dengan kedua matanya yang diliputi warna hitam kelam, lalu dikalungkan ke lehernya, maka ular itu akan mencengkram rahangnya dan mengatakan kepadanya: “Aku ini (harta) simpananmu, harta kekayaanmu!” Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat yang artinya : “Janganlah orang-orang kikir atas karunia yang diberikan Allah kepada mereka menyangka bahwa…” dan seterusnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al-Bazzar dan Baihaqi dengan lafadz dari Baihaqi, dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Hai kaum muhajirin, ada lima perkara yang jika kalian ditimpa atau terjadi di lingkunganmu, aku berlindung kepada Allah bila hal itu terjadi diantara kalian, bila perbuatan keji (nista) dilakukan secara terang-terangan maka mereka akan ditimpa oleh penyakit yang belum pernah dialami oleh generasi sebelumnya, bila mereka mengurangi takaran dan timbangan maka mereka akan diadzab dengan kesengsaraan dan kemiskinan serta kedzaliman pihak penguasa, apabila setiap mereka enggan mengeluarkan zakat dari harta yang mereka miliki, mereka akan terhalang memperoleh hujan dari langit, dan kalaulah bukan karena hewan ternak tidaklah mereka akan pernah diberi hujan. Dan setiap mereka melanggar janji Allah dan janji RasulNya maka mereka akan dijajah oleh musuh dari bangsa lain yang akan merampai sebagian kekayaan mereka. Dan selama para pemimpin mereka tidak menjalankan hukum-hukum yang terdapat di dalam Kitabullah, maka persengketaan akan berkobar diantara mereka”.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ahnaf bin Qais, katanya: “Saya pergi duduk ke sekelompok orang-orang Quraisy. Tiba-tiba datanglah seseorang yang berambut kusut dengan pakaian dan keadaan yang tidak terurus –orang itu ialah Abu Dzar ra- dan setelah berada di hadapan mereka, ia pun memberi salam, lalu katanya: “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang menyimpan hartanya dengan batu bata yang dipanaskan di neraka jahanam lalu ditaruh di puting susu mereka hingga tembus keluar dari pangkal bahu, dan ditaruh di pangkal bahu hingga tembus dari dadanya, hingga badan orang itu akan berguncang”. Lalu ia berpaling kemudian pergi duduk di dekat sebuah tiang, maka aku ikuti dia dan duduk di dekatnya, sedangkan aku belum tahu siapa dia. Aku berkata kepadanya, “Aku lihat orang-orang itu tidak menyukai apa yang anda katakan tadi”. Ia berkata, “Orang-orang itu tidak tahu apa-apa. Junjunganku pernah mengatakan padaku…” . “Siapa junjungan anda itu?” tanyaku. “Nabi SAW”. jawabnya.
Dikutip dari Fiqhus Sunnah juz I oleh syaikh Sayyid Sabiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar