Kamis, 01 April 2010

Zakat Penjernih Jiwa dan Pembersih Harta (2)

Faidah Ayat

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata: “Ayat ini (QS. at-Taubah: 103) menunjukkan dalil:

Wajibnya mengeluarkan zakat untuk semua harta benda, tentunya apabila harta benda itu berupa barang perniagaan yang jelas dan diusahakan untuk berkembang. Diwajibkan pula mengeluarkan zakat atas harta berupa biji-bijian, buah-buahan, binatang yang diternakkan dan yang berkembang biak, dan tidak diwajibkan zakat atas yang selainnya.

Seorang hamba tidak mungkin bersih jiwanya dari dosa melainkan bila dia mengeluarkan zakat, karena syarat dihapusnya dosa berkaitan dengan zakat yang ditunaikan. Dianjurkan bagi para pemimpin atau wakilnya mendoakan orang yang menunaikan zakat agar mendapatkan berkah dan kebaikan yang banyak dari Allah SWT. Dan hendaknya mengeraskan doa tersebut agar didengar penunai zakat dan menimbulkan ketenangan. Dianjurkan pula menghibur hati mereka dengan kata-kata yang lembut dan pujian”. (Tafsir al-Karimu ar-Rahman 1/350)

Dikutip dari: Zakat Penjernih Jiwa Pembersih Harta, ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron. Majalah al-Furqon edisi khusus 1430/2009 hal 8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar