JAKARTA--MI: Tren meningkatnya kesadaran warga untuk beramal zakat membuat Rumah Zakat optmisitis menggenjot pengelolaan dana. Tahun ini lembaga amil zakat nasional itu menargetkan pengelolaan dana zakat mencapai Rp212,411 miliar, atau meningkat sekitar 86% dibanding realiasi 2009 yang sebesar Rp107 miliar.
CEO Rumah Zakat Rachmat Ari Kusumanto mengatakan, sampai akhir kuartal I-2010 pihaknya telah mengumpulkan dana zakat total sebesar Rp27 miliar. "Kita berharap akan terus berkembang, mengingat catatan pengumpulan dana zakat oleh lembaga amil zakat selalu tumbuh setiap tahunnya," di sela peluncuran brand dan logo baru Rumah Zakat di Jakarta, Rabu (14/2).
Menurut dia, total dana zakat kelolaan tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp212,411 miliar itu rencananya akan disalurkan melalui beberapa program penyaluran yang dimiliki pihaknya. Rinciannya, untuk zakat sebesar Rp45,696 miliar, infaq Rp22,128 miliar, program Senyum Rp120,467 miliar, ramandhan Rp5,712 miliar, dan kurban Rp18,407 miliar.
Program Senyum adalah program baru yang diusung Rumah Zakat melalui proses rebranding baru yang dilakukannya. Ada tiga program utama yang diusungnya, yakni Senyum Juara, Senyum Sehat, dan Senyum Mandiri. "Ketiganya adalah program-program yang fokus pada peningkatan angka melek huruf masyarakat, angka harapan hidup, dan kehidupan yang layak," ujarnya.
Marketing and Development Group Head Rumah Zakat Muhammad Trieha menambahkan, dana kelolaan zakat yang ditargetkan mereka targetkan itu akan diraih dari para donatur Rumah Zakat yang sampai kini total berjumlah 61.547 orang/lembaga, di luar penambahan para donatur baru di tahun ini dan alokasi dana CSR dari korporasi.
Seluruh dana zakat kelolaan tidak disalurkan langsung kepada para penerima bantuan. Namun dana dihimpun dan dikelola di perbankan syariah untuk kemudian disalurkan oleh para sumber daya manusia yang dimiliki pihaknya total sebanyak 373 orang.
Adapun total kantor cabang dan pusat yang mereka miliki sebanyak 45 unit, Integrated Community Development (ICD) di 120 kecamatan, 8 Sekolah Dasar Juara, 7 Rumah Bersalin Gratiis, 22 Layanan Bersalin Gratis, 50 Armada Kesehatan dan Mobil Jenazah Gratis, dan 14 Empowering Centre.
Selain itu, ujarnya, tahun ini pihaknya berencana membangun satu Sekolah Menenggah Pertama Juara di Bandung dengan kebutuhan dana sebesar Rp2 miliar. Sekolah itu nantinya ditargetkan akan mulai beroperasi pada Agustus 2010. Sama seperti SD Juara milik mereka, sekolah itu akan sepenuhnya membebaskan uang sekolah, seragam, dan uang bangunan kepada para peserta didik.
Untuk pembangunan fisik secara keseluruhan, pihaknya mendapat bantuan dari PT Harif. "Namun saat sudah mulai beroperasi, kami akan melakukan penggalangan dana sendiri untuk pembiayaan peserta didik dengan menngalokasikan biaya dari dana kelolaan zakat," ujarnya. (*/OL-7)
Sumber: Media Indonesia.Com Rabu, 14 April 2010 18:16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar